Sumber : http://cikgufauzi.blogspot.com/
"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." (Q.S Al Furqan:53)
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery' pasti
kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi "Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan. ."Artinya: "Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus." Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi "Yakhruju minhuma lu'lu`u wal marjaan" ertinya "Keluar dari keduanya mutiara dan marjan." Padahal di muara sungai tidak
ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur'an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur'an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam
akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur'an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannyamutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.
Allahu Akbar...! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air." Bila seorang bertanya, "Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?" Rasulullah s.a.w. bersabda, "Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran."
Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah "sungai" di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery' pasti
kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi "Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan. ."Artinya: "Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus." Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi "Yakhruju minhuma lu'lu`u wal marjaan" ertinya "Keluar dari keduanya mutiara dan marjan." Padahal di muara sungai tidak
ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur'an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur'an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam
akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur'an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannyamutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.
Allahu Akbar...! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air." Bila seorang bertanya, "Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?" Rasulullah s.a.w. bersabda, "Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran."
Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah "sungai" di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.
Cousteau did not convert to Islam, and when he died he was buried in a Roman Catholic Christian funeral.
ReplyDeletehttp://en.wikipedia.org/wiki/Jacques-Yves_Cousteau
ak br nk tegur psl bnde ni.muslim ni senang sgt pcaya klo org convert,sdgkn iman i2 milik Allah.
ReplyDeletetp still Ali zaidan quote dr wiki,wiki ni questionable
Salam..
ReplyDeleteSape2 pn mamat tu xpenting..
Yang penting..
ini lah salah satu bukti,
kekuasaan ALLAH S.W.T...
Tiada satu agama pun sampai kini,
yang boleh menunjukkan kelebihan
dan kebesarana TUHAN mereka,
melainkan AGAMA YANG BENAR DAN SUCI iaitu ISLAM..
Alhamdulillah..
cikgu fauzi ni geng masjid rusila .. engkau tak sedar ker?
ReplyDeleteOkeh...
ReplyDeleteMari gua tanya lu orang satu senario... hehehe...
Katakanlah lu nie lahir dan hidup sebagai orang kapir.... satu hari tue.. lu dapat hidayah Allah S.W.T.... lu memeluk Islam sekitar pukul 12 pagi... lepas tue .. lu bawak kereta nak pi isi minyak...
Kat stesen minyak tue... ader kereta terbabas dan langgar lu sampai mati... So... kalu ikut lu kira mati dalam iman... tapi takder saper pon tau ... sebab untuk sesapa pon memeluk Islam... tak perlu pon kena pi daftar kat mana-mana.. cukup dengan syahadah dan iman... yang lain tue cuma isu teknikal jer... Allah dan malaikat tak tanya pon kat lu kad pendaftaran Islam lu.... hahaha..
So.. biler dah mati... takder sapa tau yang lu Islam... abis tue.. ahli keluarga lu kasi final memorial untuk lu ikut agama diorang.... err... ader jadi kudis ker...
Contih la... kalu mayat lu kena bakar kerana keluarga lu beragama Hindu... itu cuma jasad jer bhai... aper kena mengena dengan Iman....
Urusan hidayah dan iman tue hanya Allah S.W.T jer yang kira... macam kes Micheal Jackson la.. gua tak heran kalu dier kena kebumi secara Kristian... walaupun dier mungkin telah memeluk Islam... sebab yang diorang kebumikan tue cuma jasad... jasad tak penting... Allah akan kembalikan jasad yang lebih baik dari itu... jika Allah mahu...
Ingat... Allah dan malaikat tak tanya dan cek pon surat pengesahan memeluk Islam .... tak perlu pon...
Ada paham ka.... kalu tak paham lagie... buat malu jer jadi orang Islam... hahaha
C++
CipanTapirTenuk.Blogspot
C++
ReplyDeleteboleh masuk umeno ni ahhahaha :D
Aku rasa dalam kes lina joy pun yg diorang semak2 nak bawak ke mahkamah tuh
ReplyDeleteaku saje quote kes ni sebab konon2 banyak la melayu yg nak tolong dia
yg aku tau berdasarkan pehaman cetek aku
once kita da berniat dalam hati kita ni nak murtad disusuli dengan perbuatan
maka jatuh la murtad ke atas kita
tapi itu semua hak allah kita ni menilai dari luaran jer
takder pun dalam Alquran @ kisah2 anbiya or para sahabat kata
nak murtad kene dapatkan kebenaran mahkaman
dan setahu aku
darah orang murtad ni halal disisi Islam?
kalau gua salah lu orang betulkan
jangan nak condem jer
餐飲設備 製冰機 洗碗機 咖啡機 冷凍冷藏冰箱 蒸烤箱 關島婚禮 關島蜜月 花蓮民宿 彈簧床 床墊 獨立筒床墊 乳膠床墊 床墊工廠 產後護理之家 月子中心 坐月子中心 坐月子 月子餐 銀行貸款 信用貸款 個人信貸 房屋貸款 房屋轉增貸 房貸二胎 房屋二胎 銀行二胎 土地貸款 農地貸款 情趣用品 情趣用品 腳臭 水晶 長灘島 長灘島旅遊 長灘島景點 長灘島機加酒 長灘島必買 SD記憶卡 隨身碟 SD記憶卡 ssd固態硬碟 外接式硬碟 記憶體
ReplyDelete